Penyakit Dan Kelainan Pada Sistem Ekskresi Manusia

Penyakit Atau gangguan sistem Ekskresi
Image : jengana.co.id
1. Batu ginjal
Penyakit batu ginjal atau disebut juga dengan Nefrolitiasis adalah suatu kondisi ketika material keras yang menyerupai batu terbentuk di dalam ginjal. Batu ginjal merupakan batu yang terbentuk dari asam urat, kalsium, fosfat, asam oksalat dan lain-lain yang terbentuk di dalam ginjal. Material -material tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam darah yang disaring oleh ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu. Terbentuknya batu ginjal bisa disebabkan karena urin terlalu pekat dan kurangnya minum air putih. Batu ini bisa terbentuk di dalam kantung kemih maupun ginjal itu sendiri.
2. Gagal Ginjal
Penyakit gagal ginjal adalah dimana ginjal kehilangan fungsinya sehingga tidak bisa mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Gagal ginjal ini adalah kondisi medis dari gangguan fungsi ginjal, dimana ginjal gagal untuk cukup menyaring limbah metabolik dari darah. Ada dua jenis utama gagal ginjal, yaitu gagal ginjal akut dan kronik. Gagal ginjal akut (GGA) atau Acute Renal Failure (ARF) terjadi ketika ginjal tiba-tiba berhenti menyaring produk limbah dari darah. Sedangkan, Gagal ginjal kronik (GGK) atau Chronic Renal Failure (CRF) berkembang perlahan-lahan dan berangsur memberat dengan sedikit gejala pada tahap awal.
3. Nefrosis
Nefrosis adalah kondisi di mana membran glomerulus bocor, meyebabkan sejumlah besar protein keluar dari darah menuju urin. Pindahnya protein ini mengakibatkan air dan natrium menumpuk di tubuh sehingga mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh. Air dan natrium berakumulasi dalam tubuh menyebabkan edem, khususnya di bagian pergelangan kaki, kaki, perut, dan mata. Nefrosis umumnya terjadi pada anak-anak.
4. Nefritis glomerulus
Nefritis glomerulus atau radang ginjal umumnya diakibatkan reaksi alergi terhadap racun yang diproduksi bakteri Streptococcus yang bisa menginfeksi bagian tubuh lainnya seperti tenggorokan. Penyakit ini memungkinkan sel-sel darah merah dan protein tercampur dengan urin. Nefritis glomerulus parah bisa menyebabkan gagal ginjal. Penyakit ini ditandai dengan kenaikan permeabilitas membran filtrasi dan akumulasi sel-sel darah putih di daerah membran filtrasi. Akibatnya, sejumlah besar protein plasma memasuki urin. Keberadaan protein plasma meningkatkan tekanan osmotik filtrat urin, sehingga volume urin meningkat dan menyebabkan gagal ginjal.
5. Pielonefritis
Pielonefritis merupakan radang atau infeksi pada ginjal. Kerusakan ini sering dimulai dengan infeksi bakteri pada pelvis ginjal dan kemudian melebar ke bagian utama ginjal. Penyakit ini bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
6. Sistitis
Sistitis merupakan peradangan kandung kemih, yaitu organ yang bertanggug jawab mengeluarkan air kemih. Gejala utamanya, meningkatnya frekuensi berkemih, nyeri saat berkemih dan kadang-kadang darah dalam air kemih, intensitasnya bervariasi dari satu orang ke orang yang lain.
7. Penyakit Polisistik
Penyakit ini bisa disebabkan karena kerusakan sistem saluran ginjal yang merusak nefron dan menghasilkan pembesaran seperti kiste (benjolan) sepanjang saluran ini. Kerusakan ginjal ini umumnya bersifat menurun. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah akan rusak. Kista yang makin membesar dapat memicu terjadinya gagal ginjal. Gagal ginjal akibat Polisistik ini biasanya terjadi pada usia empat puluh tahun ke atas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *